Namun, selain dominasi tim-tim WEU, turnamen ini juga menjadi panggung kebangkitan hero yang telah mengambil alih perhatian dalam setiap pertandingan. Dalam dua hari babak penyisihan grup yang telah berlangsung, Morphling tampil sebagai hero yang paling diincar, baik untuk di-pick maupun di-ban, tercatat telah muncul dalam 29 pertandingan dengan tingkat kemenangan yang mengesankan sebesar 55%. Akan tetapi, tim-tim di Bali Major juga telah memahami potensinya dalam meta saat ini, yang mengakibatkan Morphling harus di-ban sebanyak 35 kali. Tingginya popularitas hero ini di turnamen membuktikan betapa fleksibel dan berdampaknya peran Morphling dalam permainan, menjadikannya hero yang paling diminati di Bali Major 2023.
Meskipun kehadiran Morphling begitu dominan, tingkat kemenangan hero ini belum mencapai tingkat hero-hero lain dalam turnamen ini atau bahkan di turnamen lainnya, seperti Anti-Mage dan Phantom Lancer di Dreamleague Season 20. Dua hero carry tersebut mampu menampilkan keunggulan yang mencolok dengan tingkat kemenangan masing-masing 86% dari 15 pertandingan untuk Anti-Mage dan 76,9% dari 13 pertandingan untuk Phantom Lancer.
Seiring berlangsungnya Bali Major 2023, keunggulan beberapa hero semakin terlihat. Morphling telah menonjol sebagai hero paling dicari dan sering kali dipilih atau diblokir dalam setiap pertandingan turnamen ini. Walaupun turnamen masih berada di tahap awal, perkembangan selanjutnya akan menentukan apakah meta akan berubah atau apakah Morphling akan terus menjadi sorotan di acara tersebut.
